Senin, 04 Agustus 2014

Too Sweet to Happen

Jadi, dia yang pernah gue omongin di postingan gue sebelumnya yang berjudul,"He didn't get what I laughed for, he didn't get me.", adalah orang yang sama yang bikin hari H ulang tahun gue kemaren (24 Juli 2014) berkurang kebahagiaannya 0,00009%. Iya, dia orang yang sama yang sangat gue harapkan mengucapkan selamat ulang tahun ke gue.
Sumpah ya, gue ga tau klo ternyata dia ngucapin tuh pas hari H dan gue baru liat malam ini juga itu juga karena dikasih tau orang lain. Klo ga dikasih tau, mungkin gue akan tetep beranggapan bahwa hubungan kami udah ga baik-baik aja kaya dulu.

Malam ini, setelah gue tau kebenarannya, gue seneeeeeeng banget dan ngerasa jadi cewe paling bahagia di dunia ini.
Bukan soal gue punya kesempatan lagi buat mengenal baik dan mengenal jauh sosok dia, tapi soal setelah insiden kemaren gue penasaran aja posisi gue dimana nih, harusnya gue ngapain, dlsb. Otak gue dipenuhi berbagai macam spekulasi dan kemungkinan kemungkinan yang tidak perlu. Lelah~
Terima kasih untuk seorang adik yang telah memberitahu soal sesuatu itu, yang sepele sih sebenernya tapi klo dikaji dari sudut pandang cewe yang lagi kesenengan bisa jadi super duper berlebihan :3

Hubungan kami membaik dan mulai mencair. Klo hati gue sih udah lama melelehnya, dilelehen kamu~ iya kamu~

Berkat dia juga, gue rasa gue udah berhasil move on dari Ilalang gue.
Terima kasih ya atas saat-saat yang menyenangkan itu. I owe you :)

Klo boleh gue berpantun sedikit buat dia, biar greget:

Ada bolu di atas loyang,
Bolunya bikinan mami Tati.
Ini sayang bukan sembarang, Sayang.
Tapi langsung dari hati.

~Jesus bless you more and more :D

Jumat, 25 Juli 2014

24 Juli 2014

Hai semuanyaaaaaaa!
Cie dua puluh tahun cie.
Jadi, ceritanya kemaren itu gue ulang tahun gitu deh..hehe
Gue sebenernya bukan tipe orang yang suka ulang tahun karena satu dan dua alasan.
Ulang tahun gue kali ini agaknya sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya, karena di hari ulang tahun gue, seharian penuh, 24 jam gue ada bersama keluarga gue. Gue tidak mengagendakan untuk pergi sama teman teman dlsb.

Oh ya, perihal info ulang tahun gue di facebook, sebenernya gue lebih seneng klo temen temen inget ulang tahun gue tanpa notification facebook. Lebih gimanaaaaa gitu.

Ada toko kue yang ga buka cabang di Jogja, jadi pada kesempatan kali ini, gue secara khusus membeli kue ulang tahun dari toko tersebut. Gue ga pake pesen segala, dan itu kue terakhir di toko itu kemaren, untung masih kebagian.

Nah, kemaren paginya itu nyokap gue masak panggang ayam, spesial karena ulang tahun gue. #fyi, panggang ayam ini adalah masakan yang ribeeeet bgt masaknya, biasanya 'keluar'nya cuma di hari hari spesial aja atau di hari hari lagi rajin mengolah. Tetep aja gue disuruh bantu masak, padahal pengennya jadi ratu sehari. Hahaa gpp sih :)

Abis makan siang gue sekeluarga ke mall, jalan jalan, beli kue dan beli kado.hihihi
Kayanya kebiasaan gue nanyain orang mau kado apa asalnya dari keluarga gue deh. Jadi, menurut gue, mendingan ditanyain langsung aja mau kado apa, daripada tebak tebak buah manggis ngasih kado yang belum tentu dipengenin. Selain ga mubazir, kadonya jadi lebih straight to the heart meskipun esensi surprise nya ga ada.

Abis itu birthday dinner deh sekeluarga, pulang dan beristirahat.

Ada sih yang bikin sedih di ulang tahun ini, soalnya ada orang yang gue tunggu tunggu engga mengucapkan selamat ulang tahun ke gue.wkwkwkw
Sepele sih, hanya 0,00009% dari kebahagiaan gue hari ini :D

Di ulang tahun gue ini, banyak sekali doa yang dipanjatkan temen temen semua, terima kasih banyak yaa , gue berdoa semoga terjadi pada kalian juga.

Harapan di umur 20 tahun ini banyak tapi cuma dua hal yg paling penting, yaitu sehat dan bahagia :)

Senin, 21 Juli 2014

Patience

Patience is never a waste of time, when your time finally comes then you'll realize that it's worth the wait, and you will credit yourself, that you couldn't have made any better choice than to wait after all.

Terjebak Me-Time?

Terjebak Me-Time.
Subuh subuh ini gue baca postingannya @shitlicious di blognya tentang kenapa orang memilih sendiri. Ada yang menarik saat gue membacanya. Yaitu orang yang memilih sendiri karena Terjebak Me-Time.

Gue sih setuju banget soal Me-Time yang bisa bikin kita menjalani hidup sendiri dan baik-baik aja. Ga melow, ga galau, dan ga au au disocmed.

Sedikit cerita klo dari sudut pandang gue sebagai cewe memaparkan bagaimana Me-Time itu buat gue adalah kaya bisa di dalem rumah aja gitu berhari hari, mandi cuma satu kali sehari, di kamar aja main hp, internetan, nonton film, dan ngabisin cemilan. Kadang juga Me-Time buat gue berarti shopping sendirian. Ke mall sendirian, pilih pilih sepatu sendirian berjam-jam tanpa ada orang yang ngeluh kelamaan nunggu, bisa ngeliat barang apa aja di mall tanpa mikirin ada yang nyatet di sejarah hidupnya atau engga kaya misalnya ngeliatin sendal refleksi yang dari kayu, nyobain sendal tersebut sambil lompat-lompat dan ga beli. Menurut gue itu something fun yang ga semua orang bisa diajak untuk ngeliat gue ngelakuin itu. Gue juga ga perlu mikirin ada yang cape ga seharian jalan di mall, ada yang kelaperan ga karena ga berenti untuk mampir ke suatu tempat untuk makan, karena gue sendiri suka lupa capek, makan dan minum saking asiknya.
Me-Time selanjutnya adalah bebas mau pake atasan apa, bawahan apa, sendal apa bahkan bebas mau pake baju atau engga tanpa ada seorang pun yang komentar, bisa ga dandan sama sekali atau bahkan dandan abis abisan cuma untuk iseng.
Gue suka banget Me-Time, selain tidur hanya dengan punya Me-Time lah gue bisa men-charge- kembali hati,pikiran, jiwa dan raga gue.
Saat saat Me-Time lah gue bisa melakukan hal hal yang ga bisa gue lakukin sebelumnya ketika gue sibuk.

Terjebak Me-Time emang ada enaknya juga ada ga enaknya.
Ga enaknya adalah gue jadi ga bersentuhan dengan kehidupan orang lain, gue baru tau klo si jomblo seumur hidup sekarang udah pacaran, ga tau ada acara main bareng ganggenggong, bahkan ga tau ini udah hari apa. Terkadang walaupun udah tau ada beberapa janji keluar rumah, demi Me-Time, gue jadi mensortir kegiatan gue, gue timbang timbang lagi segi kepentingan, keseruan, dan ekonomisnya, klo ga worthed ya gue sengaja membatalkannya dengan seribu satu alasa. Jelek ya.

Selain itu, terjebak Me-Time semakin sangat terasa di malam malam minggu, walaupun ga ada yang nuntut untuk 'ga sendirian', tapi hati kecil gue bertanya tanya....pada kemana semua orang.

Gue punya Me-Time Me-Time terbaik di hidup gue, sehingga gue lupa(?) soal mikirin ketunaasmaraan gue, atau mungkin gue sedikit peduli, sedikit kepedulian gue itu ternyata ga cukup untuk memperbaharui 'status' gue.
Cowo cowo baik banyak banget yang gue temui, tapi gue belum berhasrat untuk mencondongkan ke satu bahkan memilih.

Senin-Jumat sore emang hidup gue rasanya ga butuh 'pacar'. Sibuk kuliah, sibuk kasih makan-minum diri sendiri, sibuk ini itulah, berasa ga sempet buat pacaran lagi. Tapi setelah jumat malam sampe sabtu malam gue merasa temen cewe pun sulit gue gapai karena mereka bukan tuna asmara. Kemudian gue berpikir lagi, klo 'pacar' itu bukan sesuatu yang lo butuh pas jumat malem sampe sabtu malem aja, banyak yang sewajarnya dilakukan bersama 'pacar' bahkan setiap hari, dan gue blum bisa gitu.
Gue masih harus sibuk 'memperkaya' hidup gue.
Tapi anehnya gue ga khawatir tentang masa depan asmara gue.
Gue jalanin hari demi hari sebaik mungkin tanpa tau cinta itu bakal gue dapet kapan, dimana, dari siapa, dan dengan cara bagaimana.

Ilalang ga indah klo sendiri, tapi bakal lebih ga indah lagi klo di samping ilalang ada sapu lidi cuma supaya ga keliatan 'sendiri'.

Gue yakin segala sesuatu indah pada waktuNya.
Salam.

Jumat, 18 Juli 2014

Untukmu, ilalang.

Orang dewasa tidak akan memaksakan kehendaknya, tidak akan merengek jika tidak mendapatkan keinginannya.
Orang dewasa bisa menahan diri, menguasai dirinya dari pikiran bahkan perasaannya.
Aku ingat semua hal yang terjadi pada kita, tapi aku tak ingat kapan tepatnya kita mulai tak saling bicara.
Kita bicara, kita jelas bicara, namun kita bicara dengan rasa yang sudah berbeda.
Aku tau kamu tau keadaannya sudah berbeda. Aku tau kamu tetap berpikir klo kita sama saja. Tapi kamu lihat sendiri apa yang telah kuputuskan, dan kamu tidak melakukan apa-apa.

Kata orang, jika kita merindukan seseorang, maka orang yang kita rindukan sedang memikirkan kita.

Aku sangat merindukan kita.

Lihat, kita bahkan dewasa bersama waktu atau dewasa karena waktu, aku tak tahu.

Waktu yang menjelaskan pada kita tanpa sebuah kata, bahwa kita tidak bisa memiliki komitmen apapun bahkan sebelum kita pernah memikirkan tentang itu.

Terkadang aku mengeluh mengapa manusia membuatnya begitu sulit.
Kita, bersama waktu, telah melangkah ke tujuan masing-masing tanpa saling tahu apa sebabnya, kapan tepatnya, mengapa terjadi, bagaimana caranya, siapa yang salah dan benar, dan dimana akhirnya.
Aku tak bisa tulus hanya berteman denganmu. Sulit sekali. Lebih baik kita tidak saling bertemu atau bahkan jika takdir menginginkannya, jangan pernah melihat ke arahku.
Kita pada akhirnya, akan membisu tentang rasa yang pernah ada.
Untukmu, ilalang.
Salam.

Sabtu, 07 Juni 2014

Santai aja bro!

Jam tidur gue menjelang UAS biasanya emang kacau. Soalnya dikejar kejar laporan terakhir, mengkoleksi laporan-laporan yang udah dibagi, pengesahan, tanda-tangan asisten, jilid macem skripsi dan responsi.
Jadinya jam 3 pagi gini gue belum tidur dari hari kemaren, dan biasanya sih bangunnya tetep jam 6 pagi klo tidur sih itu juga, dan itu juga cuman melek bentar abis itu tidur lagi sampe jam....jam-jam yang mengharuskan gue ke kampus.
Gue nih termasuk anak yang rumahaaaan banget, pengennya keluar klo ada tujuannya aja. Klo emang gue lagi ga ada kesibukan, mending di rumah brooooh...nyante nyante sambil merenungi hidup, nyuci baju, nyeterika, beresin kamar, nonton film, beresin lemari, dan otomatis setelah itu semua......bobo cantik.
Bobo cantik yang gue maksud disini adalah....tidur ketika badan udah capeee bgt, emang butuh langsung tidur. Ga ada lagi tuh pegang-pegang gadget untuk sekedar liat jam. Jam udah bukan masalah lagi. Tentunya tidurnya itu setelah mandi lebih lama dari biasanya(pasti keramasan lengkap perawatan rambut), pake baju tidur yang super lembut serta, pake lotion keseluruh tubuh yang wangi, seluruh muka sampai leher dibubuhi bedak baby dengan setebel tebelnya (acakadut gpp yg penting wangi nyaman brooh), klo kuku kaki tangan udah panjang biasanya dipotong dulu kukunya sebelum mandi. Korek kuping deh minimal seminggu sekali. Jangan lupa rambutnya dikeringin dikit terus disisir rapi, pake pelembab bibir biar makin bagus warna bibirnya, tidurnya terlentang, jauhkan segala jenis bantal, kedua tangan disisi badan, wajah menghadap ke atas, kaki lurus tidak membuka, aksesoris kaya gelang jam cincin dicopot deh, selimutan deh pake bed cover, jangan lupa nyalain kipasnya sepoy sepoy aja, pake cologne dikit biar makin sip. Bobo cantik deh.
Bobo cantik tuh adalah tidur yang sangat berkualitas! Tidak butuh waktu lama untuk terpejam dan tidak gelisah memilih posisi terbaik. Langsung ke alam mimpi. Bangun-bangun langsung berasa cantiiiikkk bgt, muka lebih segar dan bercahaya, mood juga jadi bagus bgt buat ngapain aja. Tapi pastinya......gue laper abis bobo cantik. ^^v
Waktu-waktu bobo cantik hanya gue dapatkan saat keesokan harinya libur dan gue ga ada jadwal keluar rumah pagi sampai siangnya. Selebihnya jangan harap. Kadang ke kampus aja gue ga pake mandi karena mengalokasikan waktu mandi tersebut untuk tidur sebentar lagi. Entah kenapa gue suka banget lhoo tidur, hati, pikiran, dan jiwa gue tuh rasanya damai tentran sentosa. Pokoknya sukacitaaaa banget! Gue lebih baik ga mandi daripada ga tidur, lebih baik ga makan daripada ga tidur, apapun yang akan gue lakukan, as long as itu bukan prioritas gue, gue akan menimbang nimbang dengan kenikmatan klo gue tidur aja.
Gue tipe orang yang pelor(nempel molor), bisa tidur dimana aja kapan aja dan dalam kondisi apa aja. Gue klo udah tidur berasa orang mati ga tau apa yang terjadi lagi. Kecuali ada yang menyentuh gue ya. Gue langsung bangkit dari tidur.
Sebenernya yang mau gue omongin skrg tuh bukan soal yang di atas. Itu cuman soft-opening nya aja.
Gue kan mau UAS nih semester 4 besok ke semester 5 dan gue berasa tuaaaaa banget dan berasa masih banyak banget yang belum gue bisa lakukan. Udah mau KP(Kerja Praktek) aja saat gue masih bingung harus ada di bagian mana nih nanti kerjanya ngapain aja nih, dlsb.
Itu grand-openingnya.
Isinya adalah akhir-akhir ini gue semakin ga mikirin 'cinta'. Mikirin sih..tapi cuman permukaannya doang ga sampai galau-galau kaya alay ababil.
Ada temen gue bilang, "kuliah aja dulu sana."
Pedih men dibilangin gitu saat kita lagi penasaran penasarannya sama orang yang kita taksir. Berasa dicut ditengah jalan. Berasa klo ibarat naik gunung nih udah mau sampe puncak eh disuruh turun klo engga bakal pulang sendirian...naik ojek..becek...cape deh.
Semakin gue pikirin semakin gue semakin tertohok dan sadar klo gue bukan ABG lagi men...udah mau kepala dua dan bukan saatnya untuk lomantis-lomantisan lagi.
Bener, mending kuliah aja yang bener, lulus tepat waktuNya, dan target IPK tercapai. Masalah jodoh, baiknya nanti setelah memasuki dunia kerja baru dipikirkan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Nikahnya masih jauuuh, klo udah bikin ortu ongkang-ongkang kaki aja dan udah menginjak paris pake duit sendiri dan liburan ala superstar yang ga harus mikirin tempat nginep, makanan dimana yang enak dan murah, dlsb.
Gue yakin, Tuhan ga akan ninggalin gue yang kelak akan seperti itu menjalani hari hari penuh perjuangan gue seorang diri/sebatang kara. Dia pasti akan menyediakan penolong-penolong ditempat dan disaat yang tepat. Takkan dibiarkanNya kesepian menghampiri, Dia akan menunjukkan sahabat sejati itu yang seperti apa. Dan yang udah pasti bangey adalah rancanganNya bukanlah rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera. Satu hal yang bisa gue lakukan adalah selalu lakukan yang terbaik, tidak menoleh masa lalu, dan menjalani hidup dengan bervisi dan bermisi.
Sersan.

Sabtu, 31 Mei 2014

He didn't get what I laughed for, he didn't get me.

Hari ini (30 Mei 2014) gue mencoba menjadi semakin dekat dengan seseorang yang digadang-gadang akan menjadi pasangan hidup gue serta yang digadang gadang akan menepis segala pemikiran klo orang batak harus nikah sama orang batak, dengan cara 'menggoda' serta 'mengkode' doi di sebuah update-an status facebook dan ternyata... He didn't get it!

Bahkan....He didn't reply me!
Sebagai cewe Leo, hati kecil gue mengatakan, "lhooooo koq gini ya...".
Ga sesuai ekpektasi gue.
Pedih rasanya, padahal gue udah menurunkan gengsi gue cuma buat nulis something cheessy kaya gitu dan itu beresiko bgt lhoo. Bisa aja dia yang lagi ilfeel sama gue juga skrg. Hahahha

Tadinya seandainya doi membalas godaan dan kodean gue, dibls lagi dan lagi hingga gue bisa meluruskan maksud dan tujuan gue dengan benar dan ga cheessy lagi, gue mau menilai lebih lanjut doi itu orang yang seperti apa dan berapa persen kecocokan gue dengan dia.
Fyi, gue sama doi nih cuma temen di fb, belum pernah ketemu gitu. tapi doi beneran nyata dan bisa aja gue temuin kapanpun. Doi nih very popular diantara cewe cewe dan gue bahkan ga tau dia itu siapa, jadi temen gue nyuruh gue untuk coba 'dapetin' doi klo bisa. Niat tulus gue mau kenal dan siapa tau jodoh bukan semata-mata tertantang sama temen gue. Tapi, skrg kayanya gue ga jadi mau ketemu orangnya deh. Males. Ilfeel.

Sebagai cewe bergolongan darah O, gue sangat mengharapkan doi adalah orang yang humoris dan santai. Tapi kayanya doi engga begitu dan berarti ga cocok sama gue. Doi tuh too much serious gitu.

Hari ini, bagaimana pun kata orang kesempurnaan doi sebagai seorang laki-laki dan bagaimana pun kata orang tentang keperfeksionisan doi dalam mencari cewe, gue ga peduli lagi.

He didn't get what I laughed for, he didn't get me.

Selasa, 27 Mei 2014

RASA-RASA INSTAGRAM !!! >.<

Labil.
Ababil.
Ga fokus.
Setengah-setengah.
Ga tekun.
Moody.
Mudah puas.
Loyal.

Akhir-akhir ini gue merasa dipikiran gue dipenuhi banyak keinginan.
Ini mungkin gara gara nya terlalu banyak membuka aplikasi Instagram.

Pas gue liat instagramnya ivan_gunawan, gue berasa langsung pengen mendesain dress spektakuler gitu kaya yang di red carpet masa kini. Langsung pengen beli mesin jahit sendiri padahal status gue masih anak kos, langsung searching soal macem macem kain, payet, dan model model dress or kebaya gitu. Yaampun . Soalnya di kos (tepatnya kontrakan) gue kebetulan ada manequin gitu...makin menjadi jadi lah hasrat gue pengen bikin dress sendiri.

Kemudian gue liat instagramnya adelacakes dan gue berasa langsung mau bisnis tart yang lucu lucu gitu. Langsung mikir ah nanti gue mau beli ujung pencetak krim segala macem bentuk biar bisa hias tart segala macem bentuk dri mawar, renda, dll. Terus searching gitu soal fondan [searching di google yah klo yg ga tau :)] rasanya pengen langsung gue lakuin saat itu juga.

Terus gue liat instagramnya princessyahrini gue langsung berasa pengen jadi penyanyi penuh sensasi gitu karena liat dress, tas, high heels branded yang harganya ratusan jutaaa, yang bisa dia beli hasil dari nyanyi. Ga ketinggalan mobil mewahnya. Gue mupeng (muka-pengen) gitu pas liat foto fotonya. Gue bertanya tanya kenapa duitnya banyaaak bgt? :o  Padahal karir nyanyi nya klo menurut gue ga sebagus agnes monica ^^v

Liat instagramnya riomotret , gue berasa pengen jadi fotografer aja gitu jeprat jepret dapet duit terus kenalan banyak selebritis. Langsung searching xperiaz2: kamera yang sering dia pake buat motret seleb seleb. Pake kamera hp aja coba.... gampil bingits kayanya.

Gue liat juga tuh instagramnya natgeo , pikiran gue langsung terjun pengen jalan jalan keliling dunia. Pengen terjun dri pesawat, nyelem di laut merah, naik balon udara, jelajah goa, dlsb. Gilaaaa pengen bgt langsung rasanya pengen cepet cepet packing.

Terus gue liat instagramnya rinmarinka , rasa rasa mau alih profesi jadi chef aja gitu. Masak ini itu yang sehat mudah murah dan enaaaak...bisa bikinin makanan apa aja untuk siapa aja gue rasa itu bagian terbaik dalam hidup gue.hehe

Liat instagramnya raisa6690 langsung berasa pengen jadi penyanyi jazz aja yang simple dan dipuja puja kecantikan wajah hati dan suaranya oleh pria maupun wanita. Diundang off air ke smp smp...sma sma...kampus kampus...kemana mana deh pokoknya setiap hari bisa manggung 1-5 kali. Seru bgt ganti partner dan team musik sering sering. Raisa yang klo ngomong aja , gue aja bilang klo merduuu.

Pas liat instagramnya emmawatson, sekejap berasa pengen jadi artis hollywood cobaaak >.< doi kan cantik maksimal tuh, terus mukanya ga ngebosenin gitu...badannya ga usah dibahas lah ya.ckck

Dan meskipun gue liat instagramnya gravindaw dan wikoarif yang ngepost soal kuliah lapangan di biologi....gue bertekad pengen jadi peneliti gitu juga....sok sok pengen tahu ini itu spesiesnya apa...fisiologi nya gimana, morfologinya gimana, ini untuk apa, khasiatnya apa, keuntungan dan kerugiannya apa aja, semuaaaanyaaah !!!:3

Bahkan saat gue searching instagram yang berbau kepilotan-penerbangan, berasa gue pengen jadi pilot sekaligus pramugarinya! Bisa nyetir pesawat terbang cobaaaakkk???!! Pesawat terbang kan geeedddeee bgt! Bisa nyetir di antara awan tuh rasanya aaahmmmazzzing. hahahaha

Teruuuuus...pas gue liat instagramnya missharena dengan tail_wagging yang mana pasangan seleb ftv yang sangat cocok dan romantis dan seringnya mengupload foto bersama banyak anjing mereka, gue berasaaaa pengen punya anjing jugaaaa....anjing yang banyaaak bgt tapinya...terus gue nama in juga anjingnya satu satu dan gue hapal semuanya...yg klo dipanggil langsung nyamperin gue gitu. Sumpah seru bgt!!

Dan akhirnya gue lelah sendiri akan rasa rasa brutal yang hinggap setelah gue buka instagram dan mencoba menulis post ini sambil berpikir dan mengira ngira dan merasa rasa apa iya ada orang yang berasa berasa apa gitu setelah liat liat foto di instagram gue? Klo iya ada, gue mau tau dong berasanya gimana atau apa? Sulit mendeskripsikannya? Plis pelan pelan aja kasih tau in ke gue, gue cukup pengertian koq :3

Gue penasaran bgt.
Cius.
Cungguh.
Enelan.
Nda oong.
Demiii.

Ngomong-ngomong, instagram gue : @didianpertiwi

Klo lo udah mulai berasa rasa sesuatu setelah kepoin instagram gue, plis bisikin gue rasa yang kaya gimana tuh? :)

Thank you so much! ★.★

Jumat, 23 Mei 2014

"tusuk aja adek bang...tusuk!"

Gue gadis batak.
Meskipun sampai detik gue mengetik ini gue belum pernah menginjak Danau Toba, gue tetep orang batak.
Dari dulu sampe sekarang, cuma 2 kali gue pacaran sama orang dari suku selain batak. Jawa dan Cina.
Selebihnya, mantan gue batak semua.
Sebenernya gue berencana untuk membangun rumah tangga dengan pria berkewarganegaraan asing, bule berkulit kecoklatan gitu, bermata selain hitam dan coklat, pengennya sih hijau. Karena cuman 2% orang di bumi ini yang bermata hijau.
Cowo yang lebih putih dari gue tuh sedikit menjengkelkan. Hehehe ^^v
Lagipula, menurut internet yang gue baca, cowo berkulit gelap itu cenderung lebih hangat dan "hangat". Hahaha

Pengalaman gue pacaran sama orang Jawa ga jauh berbeda sama pacaran sama orang batak. Bedanya cuman klo sama orang batak, biasanya seluruh arisan keluarga tau si A pacaran sama si B. Klo sama orang jawa cenderung: ini kapan jadiannya kapan putusnya.

Klo sama Cina...hmm....pait bgt.
Paitlah....gue ngerasa paling item sendiri gitu klo ngumpul sama koleganya..belum lagi klo udah keluar bahasa "alien" nya....
Terus terus, cina tuh cenderung pilihnya yang cina juga. Ya ga sih?

Sama juga, orang batak juga akan lebih mulus jalannya klo sama orang batak juga. Jelas bibit bebet dan bobotnya....jelas tali persaudaraannya, jelas tali keturunannya, dll.

Beberapa waktu lalu gue sempet mengutarakan keinginan gue untuk bersanding dengan pria bule, opung (nenek) gue sih setuju setuju aja, namboru (tante) gue langsung protes ga setuju, ortu gue sih bilangnya: kenapa ga batak aja sih? Emang ada yang salah?

Hmm kenapa ya....?
Sebenernya gue bukannya ga mau sama orang batak juga, cuman klo pun harus gue menikah sama pria batak, dia haruslah yang bataaaaaaak bgt: tau adat istiadat, bisa berbahasa batak dengan baik dan benar (batak halus, sedang, kasar), mengerti dan memahami serta dapat menulis aksara batak, memahami betul proses kebudayaan batak, dlsb. Pokoknya harus yang bataaaaaaaaak bgt gitu. Jangan sampai level kebatakannya sama kaya gue. FYI, gue nih kelamaan tinggal di kota jadi ga begitu ngerti sama batak. Ga bisa bahasa batak cuman ngerti sih itupun dikit dikit, adat istiadat batak juga gue gemar sih mempelajarinya, tapi gampang terlupakan sehari dua hari.

Gue tau, pasti pria yang bataaaak bgt gitu udah langkaaaa bgt yang tetep modern dan charming ♥.♥

Back to the Title.
Hari ini gue mau cerita klo gue lagi naksir nih sama cowo yang bukan orang batak.
Gue sama dia sempet deket gitu, tapi karena suatu hal kita jadi ga bisa pacaran.
Sebenernya gue terima terima aja keadaan dia, suku dan dan tetek bengeknya. Masalahnya adalah gue ga tau dia bisa terima latar belakang gue atau engga. Dan yang menjadi masalahnya lagi adalah gue ga bisa nanya seenak jidat sama dia soal beginian karena kami sudah terlanjur jauh.
Setiap ada kesempatan ketemu sama dia itu pasti lagi rame rame, ga ada moment untuk bisa ngomong 4 mata. Lagian setiap gue ketemu dia tuh rasanya males ngomong duluan. Karena yang membuat hubungan kami awkward tuh sebenernya dia sendiri. Gue sebagai cewe males lah mengklarifikasi. Hell-oooow.....

Gue sebenernya mau tanya apa ada kesempatan untuk mulai lagi dari awal klo memang dia dan gue memang akan memperjuangkan hingga akhir. Gue semacam tipe orang yang ga bisa move on dalam ketidakpastian....gue harus bisa melihat dan mengetahui kemustahilan dari sesuatu dulu baru gue akan menyerah. Apalagi soal perasaan dan masa depan.

"Emang dia naksir lo juga? Lo kege-eran aja kali."
Ngemeng ngemeng soal ge-er, ga akan ada akibat klo ga ada sebab. Gue sempet mikir klo mungkin aja gue cuma kege-eran. Tapi setelah gue analisis dari cara dia memperlakukan gue, cara dia memandang gue, cara dia berbicara, cara dia memperhatikan kehidupan gue bahkan detail kecilnya, gue pastiin gue ga kege-eran. Sebagai cewe kita bisa ngerasain ga sih klo ada sinyal sinyal cinta? Yaaaa meskipun kadang kadang dia emang nyebelin bgt.
Cuman emang keadaannya aja menurut gue yang ga memungkinkan untuk saling bilang cinta.

Menurut gue cinta itu harus diperjuangkan, cinta itu harus memiliki.
Memperjuangkan cinta tuh ga bisa cuman sebelah pihak aja, harus berjuang sama sama. Gue mau berjuang menghadapi segala halangan dan rintangan ke depannya klo emang dia berpikiran sama kaya gue.
Emangnya cuman gue aja yang harus menyesuaikan diri dengan suku baru? Dia juga harus dong menyesuaikan diri dengan suku gue.

Terus mencintai dalam ketidakpastian kaya gini rasanya cape dan pengen nyerah aja. Belum lagi klo ada "yang lain" yang mendekat tapi kita harus bikin benteng pertahanan.
Klo bahasa gaulnya sekarang sih, "tusuk aja adek bang...tusuk!"


Rabu, 07 Mei 2014

Can we just have a date as a friend?

I have a friend. A guy.
Tall, built body, white skin, nice teeth, really has a funny smile.
I like him, we met at a blank-blank.
He is kind and so loveable.
When I see him, I already know that he needs my love. He is like a child from nowhere. Hahaha
When I near him, my heart is beating so fast. I am sweating. But stay cool and pretend not care.
His body is really my type. His hair, his skin.
He is extremerly a good protector.
But, not just in a physical way, more than that I loved him already.
I fell in love with his personality. He often to tease me, disturb me, and...looking at my eyes so deeply. I feel.
His attention with my little things he knows the detail. He knows what others don't. I love it!

But because a thing that really principle, I have to moved and leaved him behind. We are still in a friendzone.

I asked for a walk out once in time he can't. I want to clear something to him anyway. I said that just tell me if you want a walk with me but till today there'a no responses. Almost 5 months.

We met a couple times but not with a good chit-chat, just say hello. That's really awkward.

If he read this post. I will be very blessed if he realise and invite me for a walk or maybe a date? Oh please!.

Selasa, 06 Mei 2014

I Know Someone

I know someone. He is.
Tall, cute, handsome, and the underline is he got a rare smile. I bet just 1:10000 in this world. My favorite.

And....He is Javanese.

I know him from my girl-friend.
When she starts to describe him with words, she is going so excited.

I wonder that he's great and awsome.

I add a friend request to his facebook a year ago with nothing to feel but curious.
Just want to see the picture of that man. Oh! not really in a perfect pose but yes, He is handsome.

My friend and I were belong in a University Choir, and it's relate with how come we put out his name.

My friend(s) says that...
-He is in the numbers of the 'hot' guy in the college.
-Smart, always in cum laude mode.
-Playing piano really great (my visual and audio weakness)
-He sings amazingly cool.
-He is a Tenor for a Choir(s)
-and, He is a....what should I say it? Holy? Reading bible everytime? Let me guess, a spiritual man.

He is not interesting that all at first where I just hear from others.

Day by day, week by week, months...
We just already friend at facebook.
No like, no comment, no share, uuuh but, a little chat. Just twice and it's short.

Then, I just feel so curious about this man.
I red his updated status with a thought : "Oh! Great minds."
I saw his photo(s) and said: "Nice."
I saw his interaction(s) with others on facebook about what did really this man do everyday, who is he till my friend said that I just must to ever meet this man in my lifetime. What's going on? And What did I am deal with? .....
I knew all of the answer from my question and I just can't believing it.

I did hear his voice(s) on soundcloud and it's amazingly amazing. No comment.

He reminds me with a friend of mine named Alfonsus Andaru.
With a different looks but in that same awwhsome skill at music.

Choir-things, music sheets, parts, notes, arrangement(s), vocal tech, music instrumental plays is really no joke. Even that 'Spiritual'.

Multitalent.

I didn't realize when actually I and 'I Know Someone'-man really in touch on facebook each other.

Start from I liked his status updated, commented it. And he liked mine and so on.
And I am shy.
I like almost all his post on facebook and to shy to press the all that like button even I want to.

One day he leaves a comment on my photo and see that notification on my phone. I don't know, feeling so strange on what he said on that photo. I just feel so happy to immediately open it. Terrific!

He attracts me more than before. Interest with his personality though I never meet him.

But, I want to. For sure.

Jumat, 31 Januari 2014

Jika cinta itu tumbuhan...

Jika cinta itu tumbuhan, maka jenis tumbuhan apakah ia?

Gue menyadari ada banyak jenis cinta di muka bumi ini.
Sebagai mahasiswa biologi yang sedang hectic hecticnya...-sebenernya ga ada hubungannya sih- klo gue boleh menyederhanakan pemahaman tentang apa itu cinta, gue akan anggep cinta itu seperti tumbuhan.

Tumbuhan yang mana dia hidup.
Harus dirawat.
Harus dipelihara.
Dengan baik.

Ga semua tumbuhan harus di siram setiap hari dan bahkan ada tumbuhan yang ga butuh pupuk.

Karena dia hidup, maka dia bisa mati.
Ada hama tanaman, ada angin kencang, hujan, badai, bahkan binatang binatang perusak tanaman.

Banyak hal yang bisa bikin suatu tumbuhan survive, selain dari faktor penambah atau faktor dari luar, ada faktor internal yang supernatural. Superpower, yang kuasanya ga bisa diterjemahkan secara logika.

Namun apapun itu...suatu tumbuhan harus ditumbuhkan dengan baik..supaya umurnya panjang dan berbuah yang baik.

Jika tidak, mungkin memang tumbuhan itu tidak dikehendaki untuk ada di muka bumi ini.

:))

Senin, 27 Januari 2014

Dr. Tarigan

Jadi, di suatu pagi yang cerah. Hari dimana gue dijadwalkan untuk operasi pengangkatan akar gigi geraham yang tertinggal....bertempat di RSGM Yogyakarta. Gue dibius lokal hanya dibagian yang mau dioperasi aja. Pertama kalinya nih gue operasi operasi an segala. Pipi gue berasa menebal 3 kali lipat dan kaku gitu...seorang dokter mulai melakukan tindakan...gue ga liat apa yang dilakukan ke gigi gue..tau tau benda berbau logam masuk dan keluar keluar udah berdarah aja dan gue disuruh kumur....tapi akar gigi yang dimaksud tak kunjung lepas.
Dokter tersebut memanggil bantuan dua dokter junior lainnya....ga tau gue dua org ini koas atau gimana..
Melanjutkan tindakan, gue udah pasrah klo gusi gue di kobok kobok...dicongkel congkel....tapi mulai terasa sakit...pertanda obat biusnya sudah selesai bertugas...gue harus dibius kembali.
Tiga dokter yang ga gue tau namanya itu kayanya kewalahan deh mengatasi gue...hingga akhirnya dipanggil lagi dokter yg lebih senior dari yg sebelumnya...namanya seinget gue Dr. A. Tarigan.
Dia dtg dtg udah rame, ngajak gue ngobrol, padahal mulut gue masih penuh kapas...sambil dia melihat hasil perbuatan tiga dokter sebelumnya...dia nanya:
"Kamu pasti orang batak ya?"
"Ho'oh"
"Siapa yang matanya coklat? Ibu atau Bapak? Ibu ya?"
"Ho'oh"
"Klo mulai sakit lagi bilang ya.."
"Ho'oh"
....
Dia pun mulai melakukan tindakan, terasa bgt kaya tuas pengungkit gitu...dia congkel congkel...dia ayun perlahan lahan...sambil dia ngajak ngobrol gue dan tiga dokter lainnya...
"Wah istimewa sekali gigi mbak ini, kuat bgt, padahal udah di usahakan dari tadi."

Padahal gue udah strees...kenapa operasinya lama bgt dan gue dikerubungin 4 dokter...geraaaaaah!

"Kamu ada keturunan timur tengah gitu ya?"
"Ga au (ga tau versi sambil mangap)"
"Pasti ada nih, kulit mukanya putih kemerah merahan gini."
"Hmm..(stress gue)"

dan tau tau...tadaaaa....tercabut sudah akar gigi geraham gue yang keramat itu...
Gue disuruh kumur kumur abis itu minum yg air putih yang banyak.
Lega bgt liat tuh akar gigi kecabut...kelegaan gue tersebut membuat gue semakin jernih melihat ke atas name tag nama Dr. Tarigan itu....klo ternyata dia itu....ganteeeeeeng bgt!
Kapan ya bisa ketemu lagi, tapi jangan di ruang operasi dong ketemunya :3

Minggu, 19 Januari 2014

Oh! I Love High Heels!

Dulu gue tuh tomboooooyy bgt....
Jagonya main gambaran, tukang main gundu (kelereng), ratunya main galaksin (sebuah permainan tradisional), hampir setiap hari (kecuali ujan), manjat pohon jambu tetangga gue (vanny namanya) -walaupun udah pernah jatoh dari rantingnya paling atas, besoknya tetep manjat lagi-, waktu TK udah berani jalan kaki pulang sendiri ke rumah (kurang lebih 0,5km), waktu TK hobi beli anak ayam warna warni abis itu dicekek saking gemesnya...matilah...dikuburlah sama papa gue...besoknya beli lagi...dicekek lagi...mati lagi(?)...dikubur lagi.. (fyi gue ga inget masa ini, ini diceritain papa gue), pas SD belinya yoyo terus, kalo main karet (lompat tali) jarang jaga, dibela belain koprol, main petak gunung jalan terus, tukang pukul sama tukang nyakar juga gue setelah gue inget inget..wkwkw
rambut gue masih cepak sampe SMP, temen gue 95% cowo.

Tapi jangan salah, gue ditembak pertama kali ya dijaman gue tomboy begitu...bukan di jaman princess kaya sekarang B-)

Setelah gue mengingat ingat kembali, gue ga inget juga kapan tepatnya gue berubah menjadi -ga tomboy lagi-...
Sebenernya selama masa ketomboyan gue itu, gue juga mencirikan seorang anak perempuan yang -feminim-, misalnya....
Gue tetep beli boneka lucu lucu, tetep langganan orji (if you know what I mean), tetep beli orang orangan sepulang sekolah minggu sampe bikinin segala perlengkapan rumahnya (meja kursi dll), dulu gue punya geng yang punya rumah pohon gitu lhoo...disana kami setiap siang berteduh dan masak masak kaya sebuah keluarga...klo ada yg ulang tahun kami beli roti 'seribuan' terus kasih deh lilin mati lampu walaupun itu siang...abis itu roti 'seribuan' nya dibagi bagi deh. Kami juga bolongin kaleng wafer tango yang bulat tabung itu buat dibikin lubang air biar kaya dispender. Dari kecil gue punya gaun natal sangat unyu dan sangat girly yang gue pake dengan antusias untuk bacain liturgi, segala pake lipstik merah tebel. Dan oh ya, gue sempet dikursusin fashion show gitu sama mama gue..yg ngajarin salah satu tetangga gue. Gue juga ikut lomba pakaian adat, adat minang kabau. Imut bgt gue di foto waktu itu. Setiap sekolah TK, pasti bawa bekal buat di kasih ke guru TK nya itu kan, nah gue tuh saat itu perhatiin bener bener gue bawa apa aja dan mau dikasih ke guru yang mana...yang mau dibagiin ke temen temen yang mana...jgn sampe kurang. Beranjak ke SD gue tetep baca dongeng princess princess di majalah bobo, tetep punya hasrat jadi putri walau liat rambut gue yang cepak waktu itu.Hehehe
Oh ya, percaya atau engga ya, gue juga sebenernya ga abis pikir koq gue bisa bisanya semenjak SD klo pake baju kemana mana harus satu warna dari jaket, kaos, jeans, sepatu, tas, dll.
Gue inget bgt pas ulang tahun gue kira kira ke sembilan atau kesepuluh tahun...gue bawa baju ganti serba pink utk baju ganti korban diceplokin sama temen temen SD, dari atas sampe bawah pink semua..ada pink muda dan ada pink tua...macem macem deh. Hahaaha dan gue ga tau kapan cara berpakaian gue yang seperti itu persisnya berhenti. Gue juga tetep bantuin mamake masak sehari hari, bikin kue natal, dll. Gue punya 4 diary sampe SMP.

Kesimpulannya, sebanyak apa sisi tomboy gue saat masa kecil, sebanyak itu juga sisi ga tomboy gue (?)

Sejak masuk SMA gue memutuskan untuk berambut panjang terus....pernah sih potong pendek sekali aja ^^v

Sebenernya gue bukan tipe orang yang terlalu mementingkan penampilan...tapi gue juga bukan orang yang berpenampilan tidak sesuai dengan kepentingan.

Masuk ke judul postingan gue kali ini,
High heels pertama gue adalah high heels hitam dari St.Moritz yang dibeliin mama gue...ceritanya dibeliin gara gara natalan gitu. Gue ogaaaah bgt disuruh pake nya. Sampe mama gue blg klo anak cewe itu harus bisa pake high heels.
Endingnya gue pake deh tuh high heels...koq banyak yang blg bagus bgt gitu...gue semakin percaya diri...padahal zaman itu kayanya gue pake high heels masih ngangkang ngangkang...wkwkwk
....
Sampailah ke high heels yang kedua...ketiga...keempat...kelima...keenam....dan ke yang ga tau lagi ke berapa....
As you know, bukannya sombong atau apa...tapi dari dulu papa gue paling ga suka klo ada yang beli barang barang yang 'murahan', murahan disini maksudnya yang dipake dua kali udah ga keliatan lagi. Walaupun lebih mahal...papa gue bakal beli barang branded yang udah cocok dari dulu. Yang penting awet, kata papa gue.
Contohnya aja...klo lo beli high heels ecek ecek 90ribuan cuman bisa dipake 2 kali abis itu hak nya copot, sol sol nya lepas kemana mana, mengelupas disana sini. Bandingkan dengan lo beli high heels 270ribu bisa lo pake berkali kali dan umurnya bisa tahunan lhoo...dan bisa lo pake lari lari tanpa khawatir hak nya patah :)) kekurangannya sih ya di segi ekonomi ditambah jadi ga bisa beli sering sering, klo mau ikutin tren yang ada...bisa bisa uang sekolahnya dibeliin high heels. Wkwk

Berhubung bener kata bokap gue, gue ga bisa pake sepatu 'murahan' karna gue ini lasak orangnya, suka lari lari, ga pinter ngerawat barang, jadi walaupun gue harus sering puasa demi beli high heels baru...gue tetep akan pilih high heels yg brand nya udah cocok dari dulu sama kaki gue. Ada lhoo brand brand yang kaki gue ga cocok...biasanya itu brand yang mahaaaaal bgt tuh...yang sampe 500rb ke atas untuk sebuah high heels. Selain ga cocok di kaki...ga cocok juga sama kantong gue . mwahahaha :')

Beberapa bulan lalu gue menemukan high heels yg gue beli sekitar 3 tahun lalu...high heels favorite gue, warnanya nude gitu, model stileto, dari fladeo...pas gue pake udah goyang2 gitu hak nya. High heels itu udah jarang gue perhatikan karna sudah ada high heels-high heels baru lainnya...jadi keberadaannya sudah tak terawat lagi...padahal gue sukaaaaak bgt :')
Ga tau knp gue sukaa bgt high heels....bukan wedges atau semacamnya lhoo ya...
Gue suka bgt apalagi klo heels nya runcing, tinggi dan tajem gitu...hahaha
Ngeliatnya cantik aja gitu...
Skrg krna high heels gue ternyata udah banyak...gue baru sadar klo setiap high heels yang ada ternyata punya sejarahnya masing masing. Untuk apa dia sampe di beli, apa cuman karna cantik nya ga ketolong lagi atau krna tujuan lain. Udah kemana aja dia pergi selama ini, medan apa saja yang sudah dia tempuh..gue mengingat ingat kembali sambil ngelap ngelapin satu per satu high heels gue.
Kebanyakan gue beli high heels dengan pertanyaan untuk apa high heels itu di beli...dan kebanyakan jawabannya adalah untuk matching-in sama dress atau baju yang mau gue pake di acara yang sangat maha penting. Ternyata kesukaan gue pas SD yang suka berpakaian senada bermetamorfosis dengan sangat baik :))
Tapi ga sedikit juga yang gue beli karena dia cantiknya ga ketolongan dan barangnya tinggal satu dan ga mungkin ada lagi. Atau juga karena hasrat kolektor gue yang ga bisa dibendung lagi, gue akan selalu punya alarm,"Di, lo belum punya yang kaya gini nih..." hahaha ^^v

Memakai high heels bukanlah perkara mudah....butuh cinta yang kuat dan jemari kaki yang terlatih. Berasa cantiiiikk bgt klo pake high heels yang cantik bgt juga.
Memakai high heels ternyata juga meningkatkan kepercayaan diri lhoo...dan juga memperindah bentuk tubuh.

High heels yang gue punya kebanyakan warna warna netral gitu kaya hitam, cream, jeans, coklat, abu-abu, nude, navy. Biasa di pake ke gereja aja sih ga kmna mana.

Warna warna cerah cuman gue pake di moment spesial aja ..misalnya nikahan, ulang tahun, wisuda, konser2, job job nyanyi, dlsb.

Klo ke mall sama tempat wisata gue sukanya pake sendal jepit aja...jujur gue bukan cewe yang tahan pake heels lama lama....ga bisa lebih dari 2 jam berdiri pake high heels.. :x

Tapi tetep aja gimanapun sakitnya abis pake high heels...gue tetep suka bgt high heels! Suka bentuknya yang gemulai, sexy, tajem, kuat, cantiiik!

One day, klo udah punya penghasilan sendiri, gue pengen punya ruangan khusus buat koleksi sepatu :')

Gue juga punya imajinasi design high heels yang cantik2 bgt(menurut gue), pengen nanti bikin brand sendiri yang design sepatunya cuman ada 5 pcs di dunia, soalnya dari dulu bete bgt gitu klo di sebuah acara yang sama ada yang pake high heels sama persis sama yang gue pake, berasa high heels sejuta umat :$

Klo ada orang-orang yang mau menghadiahkan sesuatu untuk gue, apalagi para fans gue (?), atau yang kebanyakan duit dan bingung mau dibeliin apa lagi, gue mau dong dibeliin high heels model stileto warna warna ngejreng banget, belum punya soalnya :))
Seru aja kayanya klo pake ditabrak tabrak warna soft, ukuran kaki gue 38 yaa (?) :3

Oh! I love high heels! ♥

Kamis, 02 Januari 2014

My Magic Man (?)

Wuhuuuu.....long time no write, sorry.
I am not posting for Christmas wishes or New Years revolutions.
I am just watching a movie, titled "Beauty and Her Briefcase" and it push me to write down the resume with some of my thoughts.
Hillary Duff as a main character shows that she has 10 checklist on her 'Magic Man'. I can write down it for you :) Pardon me, but I must say that I just found 8 of 10. There it is :
#1 not found
#2 Sexy Accent
#3 Spontaneous
#4 Fashion Sense
#5 Some taste in food
#6 not found
#7 Travels to exotic location on a whim
#8 Plays sexy music instrument
#9 Witty statements on the tip of his tongue
#10 Public fights and make up

At the end, Hillary Duff (Lane) was in love with her boss (Tom) who is 0(ZERO) of the 10(TEN). The ending sentence(s) of this movie is great enough.

And then......what I see on the checklist is almost all about physic-oriented and just for show off.
I wonder if I have my own checklist but it's bluffing on this path. Haha!

Hmm, maybe the one who...."Family Man", oh I crazy of them!
And the taller one...the bigger one...and...oooh what I am just saying? Physic-oriented is fullfill the looks of womans magic man, right? Hohoho,  there's no special intention.

This is a must for searching a man with a good looking appearance, because I will see him in almost every morning, every day, every night. But that's not the point.
Besides the points of every awesome woman needs, if only can I say...I will asking God for the.....aaaak I can't write down it in sentences >.<

I am pretty sure that every single woman in this world is deserved to love by every single exact man, which is sentenced by God with any efforts, actually.
There is no way for perfect man and perfect woman in this earth can be in a real relationship.

Love is for people who are realistic and smart enough to open their hearts and minds and who realize that a real relationship is the ultimate fantasy.

I haven't found that relationship yet, but I've shaken off the shadow of any magic man and I am finding myself. I think that's a pretty good start :)