Kamis, 22 Oktober 2015

Diammu, Diamku

aku bertanya bagaimana kabarmu hari ini? sekarang sedang apa dan berada dimana? Apakah kamu sudah makan? Apa yang kamu makan? Apa rencanamu di akhir pekan ini? Apakah kita bisa bermain?

Aku mau bertanya tentang banyak hal. Tentang dirimu. Tentang siapa kamu? Mengapa dengan penampilanmu yang seperti itu kamu menyembunyikan seseorang yang sangat aku suka? Seseorang yang selama ini kucari.

Aku bertanya mengapa kamu terlihat sendiri tetapi tidak, apakah kamu selama ini kesepian? atau mungkin tidak sama sekali. Aku mau bertanya siapa perempuan ini, siapa perempuan itu. Bagaimana kamu menganggap perempuan-perempuan itu, aku berselimut cemas.

Kemudian aku mau bilang, aku pikir tadinya kamu hanya angin ternyata aku ingin. Kau tarik aku dengan pesona pikiranmu, cara mu memandang hidup ini. Aku mau melihat dari kacamatamu.

Setiap kali aku makan, aku mau bertanya kamu mau makan apa? Kamu mau aku masak apa untukmu? Aku rasa aku bisa memasak apapun untukmu. Aku mau kamu sehat selalu, jauh dari segala yang buruk dan jahat, terhindar dari segala marabahaya. hati-hati di jalan ya :)

Aku mau panggil namamu, aku mau punya sedikit dari namamu. Aku mau dipanggil dengan namamu.

Kemarilah, aku ingin dengar ceritamu. Aku mau dengar katamu dua tambah dua bukanlah empat. Aku mau memahamimu. aku mau belajar namun maaf jika aku lambat belajar.

Siapa saja teman teman bermainmu? aku ingin kenal dan memastikan kamu selalu bahagia dengan teman-temanmu.
Kapan bermain dengan aku?

Terutama aku mau bertanya, apakah aku dipandangmu? bagaimana aku dari kacamatamu. Apakah seorang yang besar ataukah tak berarti? Aku ingin tahu bagaimana kamu mengenang akan aku? Dapatkah kamu?

Apa jawabmu? Kau bilang apa?
Aku tidak dengar.

atau tidak tahukah kamu? Aku menyusun kata demi kata dalam diam.

Aku senyum, kamu senyum.
Aku diam, kamu diam.